hari 11 "Pasca Sentakan".





Sudah menjadi rahasia umum bahwa, manusia pada hakikatnya memiliki sifat pelupa serta kelalaian pada dirinya. Oleh karenanya, perlu untuk senantiasa diasdakan suatu peringatan guna memngingat kembali hal-hal yang perlu untuk demikian. Pun demikian adanya dengan keadaan yang ada di posko kami, posko 2 PPL TERINTEGRASI yang bertempat di Desa Lissaga Kecamatan Basse Sangtempe.

Dihari sebelumnya, tepatnya pada hari ke 10, saya beserta seluruh sahabat-sahabat posko dan semua peserta PPL TERINTEGRASI ini menedapatkan “ammunition supplay” atau suntikan semangat berupa sentakan peringatan dari dosen pendamping masing-masing, tapi yang lebih memberikan sentuhan yang demikian dalam hal ini adalah Bapak Ismail S.Pd., M.Pd. sebagaimana dicatatan sebelumnya.

‘’pasca sentakan’’ tersebut yang bagi saya pribadi bisa dikatakan ‘’Renaissance Moment’’, begitu melekat diingatan. Bagaimana tidak, kami yang sebelum-sebelumnya acapkali berleha-leha untuk TUPOKSI kami masing-masing bisa lebih serius lagi menjalankan misi yang memang menjadi landasan adanya kami disini. Mulailah kami merapikan kembali atribut posko kami, yang walau itu sifatnya hanya simbolik namun memang cukup urgent adanya. Rancangan proker pun tak luput dari upaya yang sungguh-sungguh untuk dikristalisasi. TUPOKSI masing-masing sahabat posko pun menjadi pembicaraan lanjutan pasca sentakan tersebut. Serta kegiatan atau program kerja yang telah berjalanpun juga terus bergulir keras dalam semangat kolektifitas.

Simpulan dari semua, adalah adanya proses pematangan sikap seluruh penghuni posko pasca adanya sentakan tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar