Tak
lain, dua nama tersebut adalah nama-nama jalan yang ada di desa Lissaga.
Jalan-jalan yang ada di desa ini sendiri sebelumnya telah memiliki nama atau
penamaan berdasarkan rapat internal desa beberapa puluh tahun lalu. Ini tentu
berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari pak kepala desa, Pak Jufri. Namun
mirisnya, papan nama akannya belum sama sekali ada penandanya. Bahkan yang
lebih miris daripada itu, masyarakat setempatpun yang hampir setiap hari
berlalu lalang lewat jalan tersebut mayoritas belum tahu akan nama jalan
tersebut. Sungguh suatu ironi.
Setelah
melalui beberapa proses panjang dalam upaya pembuatan papan nama jalan
tersebut, akhirnya tibalah waktunya untuk tahap pemasangan. Adapun
pemasangannya, kami target untuk merealisasikannya kala matahari telah tidak
terik-terik amat. Atau yangf dalam hal ini adalah sore hari. Tentu dengan pertimbangan,
bahwa pagi hingga siang hari kami masih harus melaksanakan proses pembelajaran
di sekolah-sekolah serta kegiatan yang lainnya. Siang harinya, setelah selesai
melaksanakan program rutin kami, yaitu semi pesantren yang kian hari makin
menunjukkan progress yang baik, kamipunlanjut untuk siapkan amunisi untuk
beberapa saat.
Setelah
beberapa saat istirahat, serta setelah melaksanakan shalat ashar berjamaah,
kamipun kembali berpencar melaksanakan berbagai job yang telah disepakati
bersama. Ada yang melaksanakan pembinaan DIROSA, TPA, dan melaksanakan
pemasangan papan nama jalan ini. Untuk yang terakhir tersebut, saya beserta
tiga orang sahabat posko yang laki-lakinya yang mengerjakan. Tanpa dibantu oleh
para remaja masjid sebagaimana sebelum-sebelumnya. Karena pengerjaannya hanya
sedikit dan tak membutuhkan terlalu banyak tenaga. sHanya sekitar sejam,
prosesi pemasangan papan nama jalan ini telah usai. Namun kami berinisiatif
untuk melanjutkan prosesi pengecatan ulang batas desa yang sudah mulai luntur
keterangannya. Hingga menjelang maghrib, kamipun menjeda proses ini. Mengingat
sebelum melaksanakan shalat kami harus bersih-besihkan diri terlebih dahulu.
Setelahnya barulah melaksanakan shalat berjamaah di masjid dan begitupun dengan
aktifitas kami sebagaimana sebelumnya tetap berjalan.
0 Komentar