Jika
pada hari sebelumnya, satu program kerja telah usai. Maka pada hari ini, kami
berencana melakukan hal yang demikian pula. Walau sebenarnya telah ada beberapa
yang telah terpasang, namun untuk lebih menenangkan hati, kami upayakan
merampungkan beberapa yang tersisa sebelumnya. Pada saat briefing pagi hari itu
yang cukup alot, karena ada begitu banyak rangkaian program kerja yang kami
rancang untuk kami upayakan hari itu. Salah satunya semi pesantren yang kami
rancang untuk sedikit ubah polanya. Adapun pola sebelumnya adalah, para siswa
ketika usai melaksanakan shalat dzuhur berjamaah di Masjid, maka salah seorang
sahabat posko memberikan kultum sesbelum absensi bagi para siswa. Setelahitu
lalu bubar. Maka pada senin diawal pekan kelima ini, giliran para siswa ubtuk
silih berganti menyampaikan kultum didepan teman-temannya sendiri. Adapun teks
kultum tersebut, telah kami bagikan sebelumnya untuk mereka siapkan
masing-masing.
Seusai
melaksanakan prosesi PPL disekolah dan proker semi pesantren di Masjid, kamipun
kembali ke posko untuk mengisi bahan bakar yang mulai menipis. Selepas makan
siang itu, kami lanjut untuk istirahat sejenak sebelum merampungkan pengecatan
cetak tulis papan identitas tersebut. Sore harinya, kamipun beraksi kembali.
Dengan dibantu para pengurus remaja masjid yang telah dibentuk pada dua malam
yang lalu, prosesi pemasangan papan identitas aparatur desa ini sendiri bisa
selesai Sembilan puluh persen hari itu. Karena ada beberapa pemesanan tambahan
yang sebelumnya belum kami siapkan.
Pada
malam harinya sendiri, tepatnya setelah melaksanakan shalat maghrib, kami
berinisiatif untuk melakukan pembinaan para remaja masjid. Materi yang kami
diskusikan dan praktekkan kala itu tentang tata cara masbuq bagi para makmum
shalat fardlu’. Sungguh sebelumnya mereka masih belum paham hal yang demikian.
Olehnya pembinaan hal serupa senantiasa perlu digalakkan disini.
0 Komentar