Hari 24 "Multy Tasking..."


Usai menunaikan shalat subuh, saya berbicang bersama pak ustadz iskandar dan pak jufri (kepala desa Lissaga serta pak Syair Achmady (imam desa). Adapun topic bahasan ialah terkait susunan struktur pengurus masjid serta beberapa hal lain, seperti listrik yang saat itu kadang mati di Masjid dll. Struktur pengurus masjid ini sendiri saya pertanyakan keberadaannya kepada beliau-beliau tersebut guna dipajang di masjid nantinya, apatahlagi papan tulis yang telah didonasikan oleh pak Jufri telah ranpung dibuat, tinggal ditulisi sesuai data yang ada. Namun karena satu lain hal, struktur yang saya minta belum juga bisa saya dapatkan.

Beliau-beliau yang saya sebutkan diatas menurut saya adalah orang-orang yang hebat. Karena menurut saya pribadi, mereka inilah serta beberapa tokoh muda lainnya yang berperan signifikan akan kemajuan desa mereka sendiri. Barangkali karena factor kurangnya sumber daya manusia, olehnya mereka masing-masing menempuh berbagai profesi. Pak iskandar misalkan, beliau adalah seorang petani yang juga seorang guru, kepala kelompok tani, dan juga sebagai imam di Masjid, juga pernah menjadi kepala sekolah. Pak Syair Achmady, beliau seorang petani yang juga sebagai staf ahli kecamatan juga sebagai imam desa dan beliau juga aktif untuk bisnis bersama sang istri. Sungguh mereka adalah orang-orang yang multy tasking.

Matahari telah menyingsing, tibalah kami untuk beranjak dari masjid untuk laksanakan rutinitas sebagaimana biasanya. Saya sendiri langsung menuju posko untuk sarapan dan berisap-siap mengisi jadwal menhgajar saya di SMA. Walau hanya sebentar prosesi pembelajaran kala itu berjalan cukup menarik, karena inilah pertamakali saya memberikan mereka tugas untuk berdiskusi secara panelis di depan teman-temannya. Sebahagian besar dari mereka ada yang masih gugup, ada juga yang sudah enjoy tampil bicara didepan umum. Simpulan saya saat itu, perlu adanya pelatihan kepemimpinan pada mereka, agar bisa meminimalisir gugup panggung tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar