Setelah
didiamkan untuk beberapa saat, akhirnya pembahasan untuk merampungkan semua
madding disekolah kembali terdengar pembahasannya kala briefing saat pagi hari.
Saya beserta dua orang sahabat posko lainnya kebagian tugas untuk finalisasi
madding ini. Untuk pengerjaannya sendiri akan kami lakukan pada sore hari
nantinya.
Pagi hari setelah briefing usai, kami sarapan
dan bersiap melaksanakan tugas sesuai jadwal masing-masing. Ada yang bertugas
untuk sosialisasi pembentukan OSIS di SMP dan SMA serta kegiatan lainnya. Ada
juga yang bertugas memasak air, karena persediaan air minum telah menipis. Yang
lainnya tentu dapat job yang lain juga sesuai kesepakatan bersama. Termasuk
pengawalan dan pembinaan semi pesantren yang kian bertambah progressnya dan
pembinaan TPA kala sore hari.
Dalam
tahap finalisasi madding ini sendiri tinggal kami menambahkan logo pada bagian
atas dan setelah itu kami pasang nantinya dialah satu titik pusat keramaian
siswa SMP, tepatnya didaerah lapangan upacara. Tentu dengan maksud aksesbilitas
akannya bisa lebih mudah bagi para siswa dan guru atau pihak lainnya. Saya
rasa, urgensi suatu madding tak perlu lagi untuk dipertanyakan. Apatahlagi itu
pada daerah seperti Basse Sangtempe ini yang guru-gurnya kadang ada yang tidak
sempat masuk kelas karena suatu lain hal, ditambah lagi tenaga pengajar yang memang
masih sangat minim. Olehnya, para siswa bisa memanfaatkan madding ini sebagai
media pembelajaran tambahan.
Hingga
menjelang waktu shalat ashar, prosesi pemasangan madding juga telah menemukan
titik terang. Seusai pemasangan madding tersebut bersama para siswa, kamipun
kembali ke posko. Para siswa tadi juga telah hendak kembali kerumah
masing-masing. Dan berakhirlah tugas hari itu dengan senyum puas.
0 Komentar