Hari 27 "Skak Matt'',


Hampir satu bulan telah berlalu, berbagai program kerja pun telah mulai rampung satu persatu. Ada juga yang masih terus bergulir, karena memang sebahagian besar program kerja yang jadi misi kami bukan sesuatu yang bersifat momentuman yang dilakukan sekali, lalu beres. Bahkan ada program kerja yang mudah-mudahan bisa terus berlanjut pasca penarikan kami atau selesainya program PPL TERINTEGRASI ini. Salah satunya adalah pembinaan TPA, Dirosa, Pembentukan dan Pembinaan Taman Kanak-kanak, Semi Pesantren, dll.

Menilik kembali langkah kami yang telah sampai pada pertengahan jalan, maka perlu kiranya agresifitas kami dalam merampungkan semua program kerja lebih digiatkan lagi. Berdasarkan kesepakatan bersama pihak kecamatan dan tentunya dengan teman-teman posko 3 Lange, maka pada hari ke dua puluh tujuh ini, kami akan mengikuti rapat dalam rangka pelaksanaan Turnamen Masyarakat. Sudah menjadi rahasia umum bahwa, pengadaan kegiatan Tournamen ini sendiri adalah suatu hal yang diusulkan langsung oleh pak Camat saat penyambutan kami disini pada hari pertama. Olehnya, kami agak lebih bersemangat dalam rangka melaksanakan program kerja kali ini. Sehari sebelumnya, saya menelephone pak Camat guna meminta izin melaksanakanb rapat di kantor kecamatan serta meminta kepada beliau untuk turut serta dalam melaksanakan rapat tersebut.

Pukul 09.13 WITA kami bersiap-siap untuk menuju kantor kecamatan. Namun yang menjadi mengherankan bagi kami adalah, ketika sampai dilokasi tujua, telah berlangsung rapat yang dilakukan oleh PPK/PPS. Padahal kesepakatan sebelumnya dengan pihak kecamatan, akan diadakan rapat dengan pembahasan terkait Turnamen masyarakat ini. Dari salah seorang sahabat saya dapati informasi bahwa, hal ini memang sudah seperti seharusnya, karena lewat ini kita bisa ambil momentum untuk lebih mensosialisasikan dan mendiskusikan kegiatan ini secara bersama. tentunya setelah agenda rapat ini usai.

Setelah rapat PPS/PPK usai, maka ibu sekretaris kecamatan pun membuka ruang untuk pembahasan terkait turnamen masyarakat ini. Awalnya, rapat berlangsung dengan lancar-lancar saja. Sampai tiba waktu pembahasan terkait dana. Saat pembahasan tentang dana ini, kami merasa ‘’skak mat’’. Karena menurut pandangan kami, bahwa pihak kecamatan akan menjadi pemeran utama dalam hal tersebut. Namun nyatanya, pak Camat sendiri pada saat itu belum berkesempatan untuk menghadirkan diri dan memberi penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini. Tentu kami tak cukup mampu untuk menanggung berbagai biaya sarana dan prasarana dalam membuat kegiatan yang semacam ini. Walhasil, jadilah kami merasa perlu untuk membahas hal ini lebih lanjut bersama pihak-pihak terkait.

Sepulang dari kantor kecamatan, saya pribadi merasa perlu untuk istirahat beberapa saat. Melepas penat dikepala. Pun dengan beberapa sahabat-sahabat posko lainnya yang juga ikuti rapat tadinya. Adapun sahabat posko yang lain, tetapa ada yang melanjutkan beberapa agenda sesuai job masing-masing.

Posting Komentar

0 Komentar