Hampir
satu bulan telah berlalu, berbagai program kerja pun telah mulai rampung satu
persatu. Ada juga yang masih terus bergulir, karena memang sebahagian besar
program kerja yang jadi misi kami bukan sesuatu yang bersifat momentuman yang
dilakukan sekali, lalu beres. Bahkan ada program kerja yang mudah-mudahan bisa
terus berlanjut pasca penarikan kami atau selesainya program PPL TERINTEGRASI
ini. Salah satunya adalah pembinaan TPA, Dirosa, Pembentukan dan Pembinaan
Taman Kanak-kanak, Semi Pesantren, dll.
Menilik
kembali langkah kami yang telah sampai pada pertengahan jalan, maka perlu
kiranya agresifitas kami dalam merampungkan semua program kerja lebih digiatkan
lagi. Berdasarkan kesepakatan bersama pihak kecamatan dan tentunya dengan
teman-teman posko 3 Lange, maka pada hari ke dua puluh tujuh ini, kami akan
mengikuti rapat dalam rangka pelaksanaan Turnamen Masyarakat. Sudah menjadi
rahasia umum bahwa, pengadaan kegiatan Tournamen ini sendiri adalah suatu hal
yang diusulkan langsung oleh pak Camat saat penyambutan kami disini pada hari
pertama. Olehnya, kami agak lebih bersemangat dalam rangka melaksanakan program
kerja kali ini. Sehari sebelumnya, saya menelephone pak Camat guna meminta izin
melaksanakanb rapat di kantor kecamatan serta meminta kepada beliau untuk turut
serta dalam melaksanakan rapat tersebut.
Pukul
09.13 WITA kami bersiap-siap untuk menuju kantor kecamatan. Namun yang menjadi
mengherankan bagi kami adalah, ketika sampai dilokasi tujua, telah berlangsung
rapat yang dilakukan oleh PPK/PPS. Padahal kesepakatan sebelumnya dengan pihak
kecamatan, akan diadakan rapat dengan pembahasan terkait Turnamen masyarakat
ini. Dari salah seorang sahabat saya dapati informasi bahwa, hal ini memang
sudah seperti seharusnya, karena lewat ini kita bisa ambil momentum untuk lebih
mensosialisasikan dan mendiskusikan kegiatan ini secara bersama. tentunya setelah
agenda rapat ini usai.
Setelah
rapat PPS/PPK usai, maka ibu sekretaris kecamatan pun membuka ruang untuk
pembahasan terkait turnamen masyarakat ini. Awalnya, rapat berlangsung dengan
lancar-lancar saja. Sampai tiba waktu pembahasan terkait dana. Saat pembahasan
tentang dana ini, kami merasa ‘’skak mat’’. Karena menurut pandangan kami,
bahwa pihak kecamatan akan menjadi pemeran utama dalam hal tersebut. Namun
nyatanya, pak Camat sendiri pada saat itu belum berkesempatan untuk
menghadirkan diri dan memberi penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini. Tentu
kami tak cukup mampu untuk menanggung berbagai biaya sarana dan prasarana dalam
membuat kegiatan yang semacam ini. Walhasil, jadilah kami merasa perlu untuk
membahas hal ini lebih lanjut bersama pihak-pihak terkait.
Sepulang
dari kantor kecamatan, saya pribadi merasa perlu untuk istirahat beberapa saat.
Melepas penat dikepala. Pun dengan beberapa sahabat-sahabat posko lainnya yang
juga ikuti rapat tadinya. Adapun sahabat posko yang lain, tetapa ada yang melanjutkan
beberapa agenda sesuai job masing-masing.
0 Komentar