Tepat
satu bulan telah berlalu sejak awal keberangkatan kami dari Kampus kami, IAIN
Kota Palopo. Adapun untuk progress rampungnya misi kami atau program kerja,
masih stabil dan sesuai target. Berjalannya suatu proses kegiatan memang
cenderung agak susah dibagian awal-awal. Karena masih dalam tahap proses
penyesuaian, serta berbagai factor lain.
Teruntuk
hari ke tiga puluh ini, tak ada briefing pada malam hari atau pagi harinya.
Entahlah, saya hanya melihat bagaimana saya hanya melihat kejenuhan pada raut
wajah sahabat-sahabat posko untuk hal yang sifatnya hanya formalitas belaka,
bukan berarti tidak harus diadakan sama sekali, meleainkan penyeuaian dengan
situasi kondisi. Apatahlagi, sahabat-sahabat posko telah memahami wilayah
masing-masing. Adapun nantinya dengan kegiatan yang membutuhkan rembugan
bersama, maka tak perlu menunggu malam atau pagi yang sebagai jadwal briefing
biasanya.
Walau
tanpa briefing sebelumnya, atau tepatnya hanya pembagian tugas secara
perindividu, tapi kerjasama yang cukup epic bisa terlihat hari itu. Pemasangan
pantok yang memang telah terencana dilakukan pada hari ini bersama para siswa
sekolah bisa berjalan mulus, saya sendiri bersama tiga orang sahabat posko
lainnya mengkoordinir para siswa SMP untuk memasang pantok pinggir jalan. Mulai
dari batas desa Lissaga-Ledan hingga sampai pada batas dusun Beuma Rarukan yang
jaraknya sekitar satu setengah kilo. Sahabat posko yang lainpun punya tugas
serupa dengan mitra dan tempat yang berbeda.
Sekitar
dua jam berlalu, pemasangan pantok pun telah usai dengan keringat bercucuran
pada diri kami dan para siswa tentunya yang llebih berperan aktif dalam misi
ini. Sebahagian siswa SMP tak lantas kembali kesekolah setelah selesainya
pemasangan pantok ini. Ada yang menuju sungai untuk mandi-mandi melepaskan
penap yang mereka rasakan. Yang lainpun ada yang kembali kekelas sambil
berjalan dan bersenda gurau bersama.
0 Komentar