Hari 31 "Back To Palopo".

Fajar pagi kembali telah menyingsing. Kupu-kupu pun beterbangan sana-sini mencari sumber penghidupan mereka. Sebagaimana hari-hari sebelumnya, aktifitas pagi hari kami tak jauh beda. Setelah shat subuh di masjid, ada yang melaksanakan ritual rutin mereka. Ada juga yang sekadar istirahat kembali seusai shalat subuh. Juga ada yang mempersiapkan sarapan. Ngopi sudah pasti, bila ada yang bikin. Ada juga beberapa orang yang pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan atau yang lainnya.

Satu hal yang unik akan pasar di BASTEM ini, pasar yang berada di desa Kanna Utara tepatnya dusun Anakdara ini cukup antimainstream. Mengapa demikian ?, karena jadwalnya yang kian hari makin mundur. Itulah asal muasal penamaannya sebagai pasar undur. Jika hari ini (red. Rabu), maka pasar berikutnya akan berlangsung pada hari selasa. Demikian seterusnya.

Saya sendiri belum cukup tahu apa alasan dibalik ini semua. Yang pasti bagi saya pribadi adalah, warga pengunjung pasar tersebut adalah orang-orang yang hebat menghapal hari. Karena ingatan akan hari pasar terakhir akan selalu diupayakan untuk diingat agar pasar berikutnya bisa kembali melakukan transaksi sebagaimana seharusnya.

Bersama pak Sekretaris Desa Lissaga (kak jhoni) yang datang dari Palopo dua hari lalu, dan dua sahabat posko lainnya, kami berangkat menuju Palopo pada sore hari seusai shalat ashar. Dengan beberapa tujuan masing-masing. Saya sendiri hendak membeli sandal dan menarik uang untuk persediaan. Perjalanan ke Palopo kami tempuh hanya dalam tiga jam lebih, selain factor penerangan yang minim. Kami juga sempatkan diri untuk singgah pada beberapa titik untuk mendinginkan mesin motor. Sesampai didaerah Latuppa, sungguh terasa lega dihati kala ban motor telah berpijak dijalanan beraspal dan bukan bebatuan tajam lagi seperti di BASTEM. Menantang maut, itulah mungkin yang terjasi waktu itu. Karena kami setiba di Palopo setelah beberapa saat istirahat seusai agenda yang kami hendak lakukan tadinya. Maka kami kembali bersiap menembus gelap dan dinginnya BASTEM kala itu.

Posting Komentar

0 Komentar