Pada
catatan harian sebelumnya, telah saya paparkan tentang kondidi air di posko
pada awal-awal bulan kedua kami disini. Kondisi hampi serupa terjadi pada pagi
ke tiga puluh empat ini. Sumber air tara sudekat. Berkat bantuan salah seorang
sahabat posko, walnum telah berhasil kembali ke posko pasca melihat dan
memperbaiki saluran air kembali. Pagi hari itu jua, saya sempatkan diri untuk
mendatangi beberapa kepala dusun setempat, guna meminta bantuan untuk
mengarahkan warga masing-masing merampungkan pantok yang belum juga tertanam
disekitaran kantor kecamatan sekaligus pengecatan secara missal.
Aktifitas
pagi hingga siang hari terbilang cukup lancar, walau air sedikit bermasalah
diawal pagi tadi. Pada hari minggu diakhir pekan kelima ini, saya cukup
memiliki banyak pakaian kotor untuk saya cuci. Olehnya, saya belum sempat
bergabung bersama sahabat-sahabat posko untuk makan kapurung di salah satu
rumah warga yang memang mengajak kami turut serta dalam acara bersama tersebut.
Walaupun siang hari setelah cucian saya beres, barulah saya bergabung.
Dengan
semangat gotong royong bersama para warga setempat pada sore harinya,
pemasangan pantok didepan kantor kecamatan pun rampung beserta pengecatan
seluruh pantok yang sebelumnya kami tanam bersama para siswa. Sungguh sebuah
jalinan kerjasama yang baik, tentunya menurut pandangan saya pribadi. Satu
program kerja lagi telah rampung, tibalah giliran program kerja yang lain lagi
untuk diupayakan hal serupa. Bulan purnama pada malam itrupun menyinari langit
BASTEM. Cukup bangga hati ini melihat jejeran pantok dengan cat hijau putih
sebagaimana warna almamater kami disinari rembulan.
0 Komentar